11:13 PM

Seperti Apa Server Facebook?

Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.

Oke..semua pasti sudah pada tahu..tetapi Apakah Anda Tahu servernya seperti apa.., Anda pasti berfikir..seperti apa server Facebook yang dapat menyimpan data orang diseluruh Dunia dari dulu sampai sekarang yang banyaknya minta ampun..haha... Oke sekarang saya akan kasih tau seperti apa sih server Facebook itu...Cekidot,,

Data Center ini terdiri dari kurang lebih 15000 Server



Hemat Energi
Baris ini server ditetapkan untuk meminimalkan energi yang dibutuhkan untuk menjaga data center berjalan.




Tertumpuk
Tampilan tumpukan server facebook dalam dua rak




Pengaturan Thermometer
Data Center ini dilengkapi perlengkapan pendingin yang canggih dan cadangan power




jaringan
Kabel terhubung server di pusat dengan satu sama lain dan fasilitas seluruh dengan dunia luar.




Rencana B dan C dan ...
Pusat dibangun menggunakan "replikasi berlapis" model yang membuat hampir tidak mungkin gagal, bahkan jika Server di San Francisco Overload.








neh grafik akses facebook

 

Gimana...woow kan..
Afif Nurul Mahasin Fakta, Foto
5:27 PM

Penemuan terbaru tentang Ka'bah oleh Peneliti Amerika

 

 
Penemuan Terbaru Sangat Mengejutkan di Ka`bah baru-baru ini

Berikut ini penemuan terbaru yang sangat mengejutkan :
Prof Lawrence E Yoseph : SUNGGUH KITA BERHUTANG BESAR KEPADA ORANG ISLAM

Encyclopedia Americana menulis : "...Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yg berpusat di Hajar Aswad, tdk lg memencarkan gelombang elektromagnetik.

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yg ada. Beberapa astronot yg mengangkasa melihat suatu sinar yg teramat terang mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah.

Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yg berfungsi bagai mikrofon yg sdg siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis : "...Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu..."Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar.

Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji & Umroh. Tulisan ini bisa menjawab fitnah & tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ; yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Wallahu a'lam, hanya Allah Yang Maha Tahu.

AllahuAkbar !

Share / Bagikan untuk Mengungkap Kebesaran & Kebenaran Islam !
Afif Nurul Mahasin Fakta, Kajian Islam
10:32 PM

Siksa Kubur Itu Memang Nyata Adanya

     Kisah Nyata : Siksa Kubur itu emang ada 

Photo ini adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang meninggal di salah satu rumah sakit di Oman, Timur Tengah. Mayat pemuda tersebut digali kembali dari kuburnya setelah 3 jam di makamkan yang di saksikan oleh ayahnya .

azab kubur

Pemuda tersebut meninggal dirumah sakit dan setelah dimandikan lalu dimakamkan secara Islam hari itu juga. Tetapi setelah pemakaman, ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk diidentifikasi kembali penyebab kematiannya. Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat . Mayat tsb begitu berbeda dalam 3 jam. Dia berubah tampak keabu-abuan seperti orang yang sudah tua. Rambutnya yang semula hitam legam menjadi putih keperakan seluruhnya seolah seperti kehabisan darah.

azab kubur

Tampak jelas bekas siksaan dan pukulan yang amat keras dan dengan tulang-tulang kaki dan tangan yang hancur begitu juga ujung ujungnya sehingga menekan kebadannya. Seluruh badan dan mukanya memar. Matanya yang terbuka memperlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputusasaan. Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat. Pada akhirnya ayahnya mengakui bahwa anaknya ini sering melalaikan shalatnya. Kalau dilihat lihat, ketampanan atau kecantikan sudah tidak menjadi hal yg utama lagi di saat kita sudah di alam kubur, harta, kekuasaan juga tidak dapat menolong kita menghadapi siksa kubur, Hanyalah amalan kitalah yg dapat memberikan manfaat saat kita di alam kubur nanti… Tentunya amalan yg sesuai tuntunan Al Qur’an dan Hadits.
Sebagai penutup dari orang yang meninggal tersebut semuanya di tujukan kepada Ilmu Pengetahuan tentang Islam yang mana tidak dapat dipungkiri lagi keterangannya bahwa siksa kubur itu benar adanya seperti yang diperingatkan oleh ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Afif Nurul Mahasin Foto, Motivasi
6:39 PM

Issa, Bocah Kecil Perakit Senjata Mujahidin Suriah

Aleppo, Syria, di sebuah pabrik senjata milik Mujahidin. Muncul sesosok anak kecil yang dengan gagahnya menenteng sebuah rudal mortar. Sesekali ia menyeka wajahnya yang kotor belepotan oli mesin dengan bajunya. Tidak nampak raut muka kepayahan dan keluhan di wajahnya, namun sesekali ia menyembulkan senyum kecil di bibirnya.

Nama bocah itu Issa, berumur 10 tahun. Untuk usia sekecil dirinya, lazimnya kebanyakan masih menghabiskan waktu untuk bermain-main dengan anak-anak kecil lainnya. Tapi berbeda dengan Issa, ia lebih memilih mendampingi sang ayah di pabrik tempat ia bekerja. Lalu, apakah aktivitasnya di sana juga masih tak jauh-jauh dari bermain? Oh, tidak. Jangan remehkan Issa kecil..

Issa justru menjadi engineer cilik perakit senjata berat Mujahidin Syria. Hebat bukan? Jelas itu bukanlah pekerjaan yang mudah, mengingat ia setiap harinya harus berurusan dengan berbagai jenis roket, rudal mortar, dan yang lebih besar lagi, senjata-senjata artilleri, dari yang ringan maupun yang berat.

Tapi bagi Issa kecil, hmm tidak masalah. Semua itu bisa ia atasi dan hadapi, bi idznillah.

Mungkin banyak yang akan mengatakan ini Brain wash!! Pencucian Otak!! Anak sekecil itu sudah membuat senjata? Ia pasti melakukannya dengan paksaan orang-orang bersenjata yang mempekerjakan anak-anak kecil!!

Apapun yang orang-orang itu katakan, baik celaan atau hinaan tidak akan berpengaruh bagi para pejuang-pejuang dan saudara-saudara kita di Syria. Karna bagi anak seperti Issa yang berumur 10 tahun semua yang ia lakukan ini adalah pilihan hidup, ia dipaksa memilih oleh keadaan dan dipaksa menjadi orang dewasa oleh kehidupan berat yang ia lalui..

Ia harus memilih, antara menghitung waktu sambil melihat keluarga dan kawan-kawannya satu persatu dibunuhi dan hingga akhirnya tiba hari dimana ia juga akan dibunuh atau ikut berjuang bersama Mujahidin membebaskan negerinya dari para pembunuh berdarah dingin itu.
Penasaran bagaimana Issa kecil bekerja merakit senjata-senjata penghancur tentara Syiah Assad? Berikut ini foto-foto Issa ketika sedang beraksi di kantor kerjanya.

 
 
 
 
 
 
 
.
.
.
.
.
 
.
 
 
Ucapkan "Subhanallah"
Afif Nurul Mahasin Foto, Kajian Islam
10:38 AM

Mewaspadai ekspansi ideologi & revolusi syi'ah Iran di Indonesia

Mewaspadai ekspansi ideologi & revolusi syi'ah Iran di Indonesia 

Perang melalui pena, perang pemikiran kami yakini bagian dari Jihad fi Sabilillah, dengannya kami sangat mengharapkan balasan keridhoan dari Allah SWT, membuat hati Baginda Nabi Besar Muhammad SAW bahagia, begitupun para ahlul bait dan sahabat-sahabatnya. Ini adalah perjuangan akbar melawan gerakan-gerakan, manuver, propaganda dan provokasi yang dikendalikan oleh satu negara “Republik Syi’ah Iran.”

Saksikanlah wahai pengikut Syi’ah Rafidhah, kami akan tetap menentang segala bentuk penyebaran dakwah terselubung anda, camkan!. Menjadi hak anda untuk melakukan itu kapan dan dimana saja, tapi anda harus ingat suatu saat kelak, rekonstruksi sistem hukum akan mewujudkan pelarangan Syi’ah di indonesia sebagaimana berlaku di Malaysia.

Syi’ah semakin berani menunjukkan eksistensinya dalam memutarbalikkan fakta, menghasut, dan memfitnah, mencela, mencaci-maki bahkan sampai mengkafirkan Sahabat Nabi Muhammad SAW, khususnya Khulafaur Rasyidin. Salah satu alat propaganda mereka adalah menanamkan kebencian kepada Sahabat Nabi Muhammad SAW baik secara langsung maupun tidak langsung, terbuka maupun tertutup.

Propaganda itu dilakukan melalui ceramah di media TV internal mereka (TV Ahlul Bait Indonesia), you tube, berbagai website dan penerbitan buku, hal ini dilakukan guna menarik massa dari kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah. Penerbit Nur Al-Huda -Islamic Cultural Center (ICC) & Rausyan Fikr (Yogya) yang tergolong paling militan dalam penyebaran buku-buku provokasi dimaksud. 

Syi’ah melembagakan Ritual Bid’ah Majelis Karbala, mengusung kebenaran padahal penuh dengan kedustaan belaka. Majelis Karbala adalah sebagai alat menarik massa, mensyi’ahkan kaum Sunni! Tragedi Karbala sejatinya mereka (Syi’ah) yang seharusnya bertanggungjawab! Merekalah yang berkhianat meminta Syaidina Husain bin Ali bin Abi Thalib ra datang ke Kuffah tapi mereka melakukan penghianatan yang keji! Mukhtar at-Tsaqafi adalah dalang penghianat, dia yang menerima kedatangan Muslim bin Aqil selaku utusan Syaidinia Husain ra, tapi dia yang meninggalkan Muslim bin Aqil hingga ia terbunuh.

Mukhtar at-Tsaqafi juga pernah melakukan upaya makar terhadap terhadap Syaidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Pasca peristiwa berdarah Karbala dia memanfaatkan situasi dan kondisi kesedihan umat dengan memimpin pembalasan darah. Dia menjual nama Muhammad Al-Hanafiah ra saudara seayah Syaidina Husain ra, dengan mengatakan bahwa dia telah mendapatkan restu dari Muhammad Al-Hanafiah ra.

Kebohongannya yang sangat kurang ajar dengan mengatakan bahwa Muhammad Al-Hanafiah ra adalah Imam Mahdi as dan dia adalah wakilnya! Tragedi Karbala telah menjadi ikon marketing agama Syi’ah, peringatan hari Asyura menjadi wajib bagi mereka. Mereka melebihkan hari Asyura dengan ratapan. Terlebih lagi tanpa puasa, sebagaimana sangat disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Apakah ini yang dinamakan madzhab Ahlul Bait, perlu diketahui penamaan ini hanyalah siasat mereka untuk menutupi jatidirinya “RAFIDHAH”! Mengapa demikian massif dan ofensifnya peringatan Tragedi Karbala itu dipropagandakan, jawabannya adalah membangkitkan rasa, paham dan semangat untuk membesarkan ajaran agama Syi’ah! Perlu dicatat upaya ini adalah salah satu dari sekian banyak strategi yang mereka kembangkan.

Khomeini sang Imam Besar Syi’ah mengatakan keberhasilan Revolusi Iran (1979) tidak lepas dari pelaksanaan tradisi Majelis Asyura yang telah berlangsung ratusan tahun di Iran. Mereka dengan licik telah memutarbalikkan fakta sejarah (distorsi), mereka menyembunyikan asal-muasal peringatan Karbala. Riwayat yang shahih menjelaskan bahwa penduduk Kuffah (Iraq) pada saat itu menyesali perbuatan para kaum lelaki mereka, kaum wanita ketika menyadari akibat penghianatan kaum lelaki mereka atas gugurnya Syaidina Husain ra di Karbala.

Mereka meratap, dan memukulkan kepala dan badan mereka dengan tangan mereka sendiri sebagai wujud penyesalan atas penghianatan besar kaum lelaki mereka. Pengakuan Khomeini tentang keberhasilan Revolusi Iran sangat identik dengan Ritual Karbala mengisyaratkan kepada kita bahwa terdapat potensi ekspansi Revolusi Iran ke berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia! Memang tidak secara langsung, akan tetapi ini dilakukan dengan sistematis dan terhubung secara emosional.

Pengembangan Ritual Karbala – yang sebenarnya hanya bersifat tradisi (budaya) Yahudi Persia – diberdayakan sedemikian rupa dengan label bagian dari agama serta mempunyai fadhilah yang besar bagi para pengikutnya JAMINAN BEBAS DARI SIKSA KUBUR DAN API NERAKA???. Di lain pihak, bagi kalangan yang tidak mengikuti Ritual Karbala tidak akan pernah mendapatkan pertolongan (syafaat) dari Syaidina Husain bin Ali bin Abi Thalib ra,  ketika menerima hukuman di akhirat (Neraka).

Melalui Imam Husain as seseorang yang pernah menangis dan meratap di peringatan Asyura yang berhak menerima pembebasan dari siksa Neraka. Kaum Syi’ah telah menjual nama Syaidina Husain ra suatu pelecehan besar, meniadakan hak Nabi Muhammad SAW sebagai pemegang kuasa syafaat dari Allah SWT. Sebenarnya, agenda besar dan terselubung dibalik itu semua adalah menjaring sebanyak mungkin pengikut, untuk kemudian menjadi kekuatan mereka dalam mendukung konsep Wilayatul Faqih, yang merupakan wakil Imam Mahdi as yang mereka klaim dalam masa ghaib sebagaimana tercantum secara jelas dalam Konstitusi (UUD) Republik Syi’ah Iran.

Sang Wilayatul Faqih atau lazim dipanggilkan Rahbar, adalah Ali Khamenei sebagai pengganti Khomeini. Semua organisasi Syiah di Indonesia bermuara pada kepentingan Iran, mewujudkan Syi’ah Global di semua negara Sunni.

ICC juga didirikan oleh Iran sebagai bentuk perpanjangan tangan dan pusat perekrutan. Melalui ICC pengiriman mahasiwa ke Universitas Iran dilakukan secara terbuka, termasuk mengadakan berbagai kursus gratis. ICC dibentuk langsung oleh Iran untuk kepentingan jangka panjang mereka sekaligus sebagai bayang-bayang negara Syi’ah Iran. Ini belum ditambah dengan banyaknya Masjid, Pesantren, Majelis Taklim baik dalam naungan IJABI LKAB, maupun ABI.

Konsep Wilayatul Faqih diberlakukan di berbagai negara dengan nama Marja at-Taqlid, sebagai perpanjangan Republik Syi’ah Iran! Lihatlah Lebanon (Hizbullah), Suria dan Irak mereka telah berhasil melemahkan dan mengembangkan kekuatan militer untuk menekan Sunni!. Kita harus membendung arus ekspansi mereka. “TIDAK ADA TAQRIB BAINA MADZAHIB ANTARA SUNNI DENGAN SYI’AH!” alasannya karena mereka telah menganggap kita – kaum Sunni – akan mati dalam keadaan jahiliyyah karena tidak berimam kepada imam mereka (keyakinan pada imam termasuk Rukun Iman Agama Syi’ah). 12 (dua belas) Imam yang mereka klaim, adalah suatu kebohongan, para imam bukan berpaham Syi’ah sebagaimana mereka katakan.

Menyakini paham Imam Syi’ah berarti menolak kekhalifahan Syaidina Abu Bakar ra, Syaidina Umar ra dan Syaidina Utsman ra, karena mereka dianggap oleh Syi’ah melakukan penghianatan terhadap Nabi Muhammad SAW yang menurut mereka telah mewasiatkan jabatan kepemimpinan (imam) kepada Syaidina Ali ra beserta keturunannya, terakhir imam ke-12 adalah Muhammad bin Hasan Askari (Imam Mahdi as yang saat ini diyakini sedang ghaib), padahal  Hasan Askari tidak memiliki anak sama sekali. Dengan mengedepankan taqrib mereka berlindung di balik ukhuwah Islamiyyah, mereka sah sebagai madzhab resmi dengan menggunakan nama samaran madzhab ahlul bait.

Mereka mengaku bukan Rafidhah & Ghulat, seakan mereka bagian dari Zaidiyyah. Padahal jelas-jelas Syi’ah yang di Iran, Lebanon, Suria, Irak dan negara lainnya, termasuk juga Indonesia adalah Imamiyyah – Itsna Asyariyah – Rafidhah. Jika memang mereka mengaku bagian dari Zaidiyah, mengapa Imam Zaid tidak dimasukkan dalam 12 imam mereka?, tentu suatu hal yang kontradiksi. Zaidiyah tidak mencaci-maki, melaknat apalagi mengkafirkan para sahabat, khususnya Khulafaur Rasyidin, tetapi mereka secara jelas dan nyata melakukan pencaci-makian, melaknat dan mengkafirkan.

Semoga umat Islam tidak terperdaya dengan segala bentuk penyembunyian jatidiri mereka, penuh kedustaan dengan taqiyyah-nya. Republik Iran juga Republik Taqiyyah menunggu datangnya Imam Fiktif mereka!.

Rasulullah SAW bersabda,

“Jika telah muncul fitnah-fitnah dan bid’ah-bid’ah serta para sahabatku dicaci-maki, maka seorang alim harus menampilkan ilmunya. Siapa yang tidak melakukan hal itu maka ia akan terkena laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia”. Ditakhrij oleh al-Khatib al-Baghdadi dalam kitab al-Jami’ fi Adab al-Rawi wa al-Sami’. (Kitab Muqaddimah Qanun Asasi Jam’iyah NU, hlm.25-26). 

Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, menulis kitab “Ar-Ra’at Al-Ghamidhoh fi Naqdh Kalam Ar-Rofidhoh”.  Al-Habib Salim bahkan telah “mengkafirkan Syiah Rofidhoh karena telah dianggap mencaci para khulafa’ rasyidin” di dalam kitab tersebut (hlm. 7-8 dan 11). Nubuat Nabi SAW, telah terbukti, masihkah kita berdiam diri, masihkah kita mengedepankan taqrib – ukhuwah Islamiyah?, masihkah kita tidak perduli? masihkah kita membiarkan hingga anak-anak keturunan kita menjadi target perekrutan mereka?.

Semua itu menjadi ancaman serius dan nyata, meniadakan Syi’ah Rafidhah sama saja kita mengingkari adanya matahari yang tiap hari kita lihat! (Ceramah Al-Habib Achmad bin Zein Al-Kaff). Syiah berbeda Rukun Iman dan Rukun Islamnya dengan kita, Syi’ah telah mengkafirkan sahabat mulia Nabi SAW yang dijamin masuk syurga oleh Allah, apakah masih kita katakan Syi’ah itu Islam? (Ceramah Al-Mukarrom Al-Ustadz M. Abu Jibriel AR). “Saksikanlah Wahai Semua Malaikat, Semua Manusia Bahwa Kami Telah Melaksanakan Kewajiban Perintah ALLAH SWT.”

bagan-buletin-lisan-hal
 Bagan Gerakan Sistematis Syi’ah Iran Di Indonesia (Ancaman Terhadap Aqidah & Negara)
Afif Nurul Mahasin Kajian Islam
10:27 AM

Manfaat air hujan untuk makhluk Allah

Manfaat air hujan untuk makhluk Allah 
Hujan yang hari-hari belakangan ini kita rasakan nikmatnya dari Allah Ta’ala, dan menjadi pembicaraan banyak orang, mengandung banyak manfaat untuk makhluk-makhluk Allah Ta’ala yang bermukim di bumi ini.

Pertama, Al Quran menarik perhatian kita dengan pernyataan air hujan adalah tawar. Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai manusia apa pendapat kalian tentang air yang kalian minum? Apakah kalian yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Sekiranya Kami jadikan air hujan tersa asin lagi pahit, adakah kalian mampu mengubahnya menjadi air tawar? Mengapa kalian tidak mau mensyukuri nikmat Allah?” (Surat Al Waqi’ah (56): 68-70).
 ”… Wahai manusia Kami telah memberikan air minum yang tawar kepada kalian.” (Surat al-Mursalat (77) : 27)

 “Dialah Tuhan yang menurunkan hujan dari langit bagi kalian. Diantara air hujan itu ada yang menjadi minuman, ada yang menumbuhkan pepohonan, dan ada pula yang menumbuhkan rerumputan yang menjadi makanan bagi ternak kalian.” (Surat An-Nahl (16): 10)


Seperti telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air hujan bersifat tawar karena adanya hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Berdasarkan hukum ini, dari mana pun asalnya penguapan air ini, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung mineral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengandung bahan lain. Air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai dengan ketentuan Allah “…Kami turunkan air hujan yang bersih dari langit.” (Surat al-Furqan(25): 48)

“Di antara bukti kekuasaan-Nya adalah kalian dapat  melihat bumi ditundukkan untuk kepentingan manusia. Apabila turun air hujan ke bumi, maka tanah menjadi subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang segar. Tuhan Yang yang menyuburkan bumi yang gersang itulah Tuhan yang kelak menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Sungguh Allah Mahakuasa berbuat apa saja.” (Surat Fushilat (41) : 39)

Kedua, Allah Ta’ala menurunkan hujan, lewat hujan itulah Allah memberi kehidupan bagi tanah yang mati. Di dalam Al Quran banyak ayat yang menyeru kepada kita agar memperhatikan bahwa hujan berguna untuk menghidupkan negeri (tanah) yang mati.

“…Kami turunkan air hujan yang bersih dari langit. Dengan air hujan itu Kami suburkan tanah-tanah yang tadinya tandus. Dengan air hujan itu kami beri minum makhluk-makhluk Kami hewan  ternak dan segenap manusia.” (Surat al-Furqan(25) : 48-49)


Selain tanah diberi air, yang merupakan kebutuhan mutlak bagi makhluk hidup, hujan juga berfungsi sebagai penyubur. Tetesan hujan, yang mencapai awan setelah sebelumnya menguap dari laut, mengandung zat-zat tertentu yang bisa memberi kesuburan pada tanah yang mati. Tetesan yang “memberi kehidupan” ini disebut “tetesan tegangan permukaan”.

Tetesan tegangan permukaan terbentuk di bagian atas permukaan laut, yang disebut lapisan mikro oleh ahli biologi. Pada lapisan yang lebih tipis dari 1/10 mm ini, terdapat sisa senyawa organik dari polusi yang disebabkan oleh ganggang mikroskopis dan zooplankton. Dalam sisa senyawa organik ini terkandung beberapa unsur yang sangat jarang ditemukan pada air laut seperti fosfor, magnesium, kalium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobal, dan timah. Tetesan berisi “pupuk” ini naik ke langit dengan bantuan angin dan setelah beberapa waktu akan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Dari air hujan inilah, benih dan tumbuhan di bumi memperoleh berbagai garam logam dan unsur-unsur lain yang penting bagi pertumbuhan mereka. Seperti yang tertera dalam ayat:

“Kami turunkan air hujan yang berbarakah, banyak manfaatnya dari langit kemudian dengan air hujan itu Kami tumbuhkan kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen.” (QS. Qaf (50): 9)

Garam-garam mineral yang turun bersama hujan merupakan contoh dari pupuk konvensional (kalsium, magnesium, kalium, dan lain-lain) yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan. Sementara itu, logam berat, yang terdapat dalam tipe aerosol ini, adalah unsur-unsur lain yang meningkatkan kesuburan pada masa perkembangan dan produksi tanaman.

Singkatnya, hujan adalah penyubur yang sangat penting. Setelah seratus tahun lebih, tanah tandus dapat menjadi subur dan kaya akan unsur esensial untuk tanaman, hanya dari pupuk yang jatuh bersama hujan. Hutan pun berkembang dan diberi “makan” dengan bantuan aerosol dari laut tersebut.

Dengan cara seperti ini, 150 juta ton pupuk jatuh ke permukaan bumi setiap tahunnya. Andaikan tidak ada pupuk alami seperti ini, di bumi ini hanya akan terdapat sedikit tumbuhan, dan keseimbangan ekologi akan terganggu.

“Tuhan yang telah menciptakan bumi dengan permukaan datar bagi kalian, dan menjadikan kalian dapat berjalan di atas bumi itu dengan bermacam-macam jalan. Tuhan menurunkan hujan dari langit. Kamipun mennumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang berpasang-pasangan.” (QS. Thaha (20) : 53)
Afif Nurul Mahasin Kajian Islam
10:20 AM

Hewan Laut Transparan - Ciptaan Allah yang luar biasa

 
 
Kekuasaan Allah Sang Maha Pencipta begitu tak tertandingi. Foto-foto berikut merupakan foto yang menunjukkan 6 hewan laut transparan yang begitu menakjubkan.

Ketika seorang nelayan Selandia Baru, Stewart Fraser, melihat makhluk tembus pandang mengambang di Pasifik 40 mil dari Semenanjung Karikari Pulau Utara, dia merasa seakan tak percaya, katanya kepada Mail Online Inggris.

“Saya merasa bimbang apakah akan menangkapnya atau tidak, tapi rasa ingin tahu mendominasi pikiran saya dan saya memutuskan untuk melihatnya lebih dekat,” katanya kepada MO. “Itu begitu ‘sesuatu’, dan saya belum pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya.”

Dennis Gordon, seorang ilmuwan bersama badan perairan dan atmosfer NIWA Selandia Baru, mengatakan kepada Herald Selandia Baru bahwa makhluk tembus pandang itu adalah seekor salp, dan itu bukanlah makhluk langka. Salp ditemukan di seluruh dunia, bahkan sering dalam jumlah besar, kata para ilmuwan.

Dan Gordon juga mengatakan bahwa beberapa salp bereproduksi sangat cepat sehingga mereka dapat melipatgandakan populasi mereka dalam satu hari.

 
 
Namun salp benar-benar kesulitan untuk memperoleh tempat untuk berlindung dari makhluk lain yang ingin memakan mereka, kata  Paul Cox, direktur konservasi dan komunikasi di National Marine Aquarium, kepada MO.

Meski demikian, “secara umum dibandingkan dengan hewan tak berdaya lainnya yang menempati perairan terbuka, ubur-ubur dan hidroid misalnya, tubuh tembus pandang mereka mampu memberikan sejumlah perlindungan dari perburuan [predator]. Bertubuh tembus pandang adalah kamuflase yang cukup baik di dalam air,” kata Cox.

Gordon juga mengatakan kepada Herald bahwa salp lebih bergizi daripada ubur-ubur, katanya.

Dia menambahkan bahwa salp, yang makan dengan mengambil air melalui filter internal, juga merupakan predator, namun tidak berbahaya bagi manusia.

“Mereka bisa makan plankton tanaman terkecil dan bahkan bisa makan bakteri, sehingga mereka bisa eksis di beberapa bagian laut di mana tidak ada lagi yang bisa bertahan hidup,” kata Gordon seperti dikutip Herald.

 
Dapat disimpulkan, salp merupakan hewan laut yang transparan, pandai berkamuflase, predator yang mampu bertahan hidup dengan memakan plankton dan bakteri di lautan, serta ramah kepada manusia.

Selain salp, lima foto hewan laut transparan lainnya juga mengungkap Kebesaran Allah yang begitu luar biasa. MasyaAllah, foto-foto ini menunjukkan kepada manusia yang mau mengambil hikmah betapa indah dan menakjubkan makhluk ciptaan Allah Sang Maha Kuasa.
Afif Nurul Mahasin Foto, Kajian Islam
10:03 AM

Kisah mujahid dan wartawan lapangan Jabhah Nushrah yang gugur dalam perang pembebasan kota Khan al-Asal

Kisah mujahid dan wartawan lapangan Jabhah Nushrah yang gugur dalam perang pembebasan kota Khan al-AsalKisah mujahid dan wartawan lapangan Jabhah Nushrah yang gugur dalam perang pembebasan kota Khan al-AsalYayasan Media Al-Manarah al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah, merilis video dokumenter salah satu peperangan paling besar dan sukses di provinsi Aleppo, yaitu perang pembebasan dan penyisiran kota Khan al-Assal.

Video berdurasi 18 menit 20 detik itu diberi nama Perang Abu Wafa al-Anshari: Pemandangan-pemandangan dari perang pembebasan kota Khan al-Assal. Perang pembebasan dan penyisiran kota strategis Khan al-Asal adalah salah satu operasi militer paling dahsyat Jabhah Nushrah di provinsi Aleppo. Dalam perang besar tersebut mujahidin Jabhah Nushrah menewaskan lebih dari 300 tentara Nushairiyah Suriah dan menawan 100 lainnya.

Abu Wafa al-Anshari
Video perang pembebasan Asrama Militer di Idlib diberi nama Perang Abu Khathab al-Binnisy, diambil dari nama Abu Khatab al-Binnisyi, nama mujahid dan wartawan lapangan Jabhah Nushrah yang gugur dalam pertempuran tersebut. Demikian pula video perang pembebasan dan penyisiran kota Khan al-Asal ini diberi nama Abu Wafa al-Anshari, nama seorang mujahid dan wartawan lapangan Jabhah Nushrah yang gugur dalam pertempuran ini.

Abu Wafa al-Anshari adalah nama panggilan dari Ahmad Muhammad Baithar. Ia adalah salah seorang pemuda Aleppo yang aktif mengambil bagian dalam demonstrasi-demonstrasi menentang rezim Bashar Asad pada awal revolusi pertengahan Maret 2011. Ia gigih menentang rezim Nushairiyah dan membela kaum muslimin. Saat demonstrasi damai berkembang menjadi revolusi bersenjata, ia bersama para pemuda lainnya menerjuni kancah peperangan bersenjata di front desa Saifud Daulah.

Ia berjihad dalam barisan Jabhah Nushrah dari satu desa ke desa lainnya, dari satu kota ke kota lainnya dalam wilayah provinsi Aleppo. Keahliannya di bidang kamera dan video membuat komandan mengangkatnya sebagai wartawan lapangan Jabhah Nushrah. Hampir tiada pertempuran Jabhah Nushrah yang tidak ia dokumentasikan dengan kamera dan handycam.

Bersama mujahidin Jabhah Nushrah, ia senantiasa berada di garis terdepan untuk menyampaikan berita pertempuran mujahidin Aleppo kepada kaum muslimin di seluruh dunia. Ia akhirnya menemui kesyahidan dalam pertempuan pertama yang membuka pembebasan kota Khan al-Asal, saat ia merekam pertempuran mujahidin, hanya berjarak sekitar 10 meter dari barisan pertama mujahidin di pertempuran front desa Kalariyah.

http://cdn.ar.com/images/stories/2013/09/abu-wafa.jpg

Pesan komandan Jabhah Nushrah dalam acara pemakaman
Dalam acara pemakaman Abu Wafa al-Anshari, komandan Jabhah Nushrah memberikan sambutan singkat: “Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya dan seluruh sahabatnya.

Pada hari ini telah terbunuh salah seorang saudara kita, orang yang telah berperang dan berkorban demi meninggikan panji Laa Ilaaha Illa Allah. Mereka telah mengorbankan darah dan nyawa mereka demi panji ini dan demi meninggikannya. Sesungguhnya jalan ini adalah jalan kemenangan dan kekuasaan, jalan untuk memenangkan Laa Ilaaha Illa Allah, kita harus menyiraminya dengan perjuangan dan darah kita.

Janganlah engkau mengira musuh-musuhmu akan menggelar karpet merah bagimu agar engkau bisa menerapkan syariat Allah, syariat yang berdaulat atas semua produk hukum dan tidak boleh ada produk hukum yang lebih tinggi darinya.

Saudara kita ini telah menyerahkan panji ini kepada kita, setelah ia membawa panji Laa Ilaaha Illa Allah ini. Maka hanya ada dua pilihan, kita menunaikan hak panji ini dan mengikuti langkah saudara ini meniti jalan menuju khilafah, karena kita akan berperang di bawah panji Laa Ilaaha Illa Allah dan menapaki jalannya atau pilihan lainnya adalah kita mengkhianati saudara kita ini, mengkhianati Allah dan Rasul-Nya.

Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan kita berjihad dan berperang di jalan-Nya sampai meraih kemenangan di bawah panji Laa Ilaaha Illa Allah untuk menerapkan syariat Allah, syariat Allah sebagai konstitusi yang berlaku dan Allah sebagai Sang pembuat hukum, bukan menerapkan demokrasi Timur dan Barat, bukan pula nasionalisme. Sebab [nasionalisme] adalah seruan jahiliyah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda: “Kenapa kalian masih menyerukan seruan jahiliyah? Tinggalkanlah ia karena ia adalah seruan yang busuk!“

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda: “Aku diutus menjelang hari kiamat dengan pedang sehingga Allah Ta’ala semata yang disembah tiada sekutu bagi-Nya, rizkiku dijadikan berada di bawah ayunan tombakku dan dijadikan rendah dan hina orang yang menyelisihi petunjukku.”

Kita diperintahkan untuk berperang di bawah panji Laa Ilaaha Illa Allah sampai Allah Ta’ala semata yang disembah dan syariat-Nya diterapkan.

abu wafa 2

Semoga Allah menerima Abu Wafa al-Anshari sebagai syuhada’ dan menempatkannya dalam surga yang tertinggi Al-Firdaus. Aamiin.
Afif Nurul Mahasin Kajian Islam
9:57 AM

Cerita tentang penghafal al-Quran yang berzina

http://cdn.ar.com/images/stories/2012/10/bunga-layu.jpgKemarin malam, saya berkunjung ke tempat teman, eks teman satu wisma dulu. Beliau dulunya dari fakultas teknik. Meskipun demikian, kesibukannya kini bukan di perusahaan, karena ia memilih untuk menyibukkan diri dengan menghafalkan Al-Qur’an. Bahkan, bukan hanya menghafalkan Al-Qur’an semata, tetapi beliau juga berazzam untuk mengambil sanad minimal satu dari 10 qiraat.

Secara pribadi, saya paling suka kalau main ke tempat beliau, karena “pembicaraannya” tidak seperti pembicaraan manusia pada umumnya. Banyak nasehat yang dinukil dari kalamullah, hadits, atau petuah salaf sehingga membuat hati tidak bosan untuk mengambil faidah. Demikianlah persangkaan saya berdasar dzahir yang saya lihat, dan tidak bermaksud menyucikan seorang pun di hadapan Allah ta’ala.

Maka, tanpa terasa kunjungan saya pun sampai terlalu larut hingga jam dinding menunjukkan waktu hampir pukul dua belas malam. Di antara nasehat terakhir sebelum berpisah; beliau mewanti-wanti untuk menjauhi tempat-tempat dan sebab-sebab fitnah yang merusak. Katanya, nabi memberikan pesan bahwa jika seseorang mendengar kemunculan Dajjal di akhir zaman nanti, jangan penasaran untuk melihatnya, tetapi begitu mendengar nama Dajjal, segeralah lari menjauh. Ini juga merupakan petunjuk bahwa kita jangan main-main dan merasa aman dari fitnah yang merusak. Seseorang yang lama belajar agama, tidak bisa dijamin dirinya akan selamat di akhir hidupnya nanti. Maka, jauhilah fitnah yang merusak sejauh mungkin, jangan coba-coba penasaran lalu mencicipi masuk ke dalamnya.

“Terdapat sebuah kisah nyata yang belum lama ini terjadi, ada seorang ikhwan, kesibukannya adalah menghafal Al-Qur’an, bahkan katanya sudah disebut hafizd. Di tempat lain, ada juga seorang akhwat yang hafizhah.

Dalam suatu waktu, diselenggarakan daurah kajian Ustadz di tempat yang tidak jauh dari mereka berdua berada. Entah karena sekadar ingin mencoba ta’aruf, atau sekadar ingin mengenal satu sama lain, atau entahlah alasan-alasan yang lain, mereka bersepakat untuk hadir dalam daurah Ustadz tersebut.

Usai daurah, mereka berdua bersepakat untuk berpapasan. Qadarullah, di saat mereka berpapasan, Allah menurunkan hujan. Karena basah kuyup, mereka mencari tempat untuk berteduh. Di saat mereka berada di tempat berteduh tersebut, setan menggoda mereka akhirnya terjadilah perbuatan yang menyedihkan, zina. Na’udzubillahi min dzalik.”

Kisah di atas bukan fiksi, tetapi kisah nyata yang belum lama terjadi. Alhamdulillah pelaku zina tersebut kini sudah bertaubat (mudah-mudahan Allah menerima taubatnya dan menutup aibnya), dan membolehkan cerita ini disampaikan untuk menjadi ibrah (pelajaran), dengan tidak menyebut nama pelaku.

Usai menceritakan kisah tersebut, kawan saya ini mengingatkan bahwa tujuan kita hidup ini adalah mencari jalan menuju surga, yang belum pernah kita rasakan. Nah, tidakkah kita ingat bahwa nabi Adam alaihis-salam yang sudah merasakan kenikmatan surga tanpa kekurangan suatu apapun, masih saja terkena godaaan iblis untuk mendekati pohon yang dilarang Allah untuk didekati? Apalagi kita yang hidup di bumi yang penuh kekurangan, ketidaknikmatan, dan kalaupun ada kenikmatan, belum ada apa-apanya dengan kenikmatan surga? Maka, kemungkinan untuk termakan godaan iblis untuk menikmati kenikmatan tipuan lebih besar lagi. Wal’iyadzu billah.

Lihatlah contoh pemuda-pemudi penghafal Al-Qur’an ini. Bandingkan dengan kita yang mungkin minim atau hampir tidak punya hafalan Al-Qur’an, apalagi belajar agama. Apalagi perhatikan, mereka berdua tidak janjian di tempat pelacuran, tempat cafe, atau karaoke malam, tetapi janjian di tempat daurah, tempat majelis ilmu. Maka, ingatlah bahwa iblis tidak akan menyerah menggoda anak keturunan Adam. Apalagi, iblis memilki pengalaman dari zaman Adam hinggga zaman sekarang untuk menyesatkan manusia. Kurang pengalaman apa lagi? Jika orang shalih saja masih terkena rayuan iblis, maka kita yang pas-pasan ini harus lebih ekstra hati-hati.

Bersyukurlah kita yang masih diselamatkan Allah ta’ala dari maksiat besar. Namun, kita tidak tahu besok apakah kita masih aman dari maksiat atau tidak. Boleh jadi, sekarang kita memang di jalan yang lurus, tetapi besok? Maka, jika kita menyadari ini, masih ada waktu untuk mengistiqomahkan diri, dan bertaubat dari kesalahan-kesalahan yang dulu pernah kita perbuat. Dan jangan lupa teruslah berdoa kepada Allah agar selalu istiqomah, karena keistiqomahan merupakan anugerah Allah.

Janganlah sekali-kali kita aman dari pebuatan maksiat. Maka, jauhilah sebab-sebab fitnah yang merusak. Jauhilah tempat-tempat yang bisa menimbulkan fitnah yang merusak. Selalu luruskanlah niat kita, karena kalau hati ini tidak lurus, amalan shalih yang selama ini kita lakukan tidak ada artinya.

* Demikianlah faidah yang saya rangkum dari pembicaraan dengan kawan saya ini. Mudah-mudahan bisa jadi pengingat bagi diri saya sendiri dan siapa saja yang membaca catatatan ini.Kemarin malam, saya berkunjung ke tempat teman, eks teman satu wisma dulu. Beliau dulunya dari fakultas teknik. Meskipun demikian, kesibukannya kini bukan di perusahaan, karena ia memilih untuk menyibukkan diri dengan menghafalkan Al-Qur’an. Bahkan, bukan hanya menghafalkan Al-Qur’an semata, tetapi beliau juga berazzam untuk mengambil sanad minimal satu dari 10 qiraat.

Secara pribadi, saya paling suka kalau main ke tempat beliau, karena “pembicaraannya” tidak seperti pembicaraan manusia pada umumnya. Banyak nasehat yang dinukil dari kalamullah, hadits, atau petuah salaf sehingga membuat hati tidak bosan untuk mengambil faidah. Demikianlah persangkaan saya berdasar dzahir yang saya lihat, dan tidak bermaksud menyucikan seorang pun di hadapan Allah ta’ala.

Maka, tanpa terasa kunjungan saya pun sampai terlalu larut hingga jam dinding menunjukkan waktu hampir pukul dua belas malam. Di antara nasehat terakhir sebelum berpisah; beliau mewanti-wanti untuk menjauhi tempat-tempat dan sebab-sebab fitnah yang merusak. Katanya, nabi memberikan pesan bahwa jika seseorang mendengar kemunculan Dajjal di akhir zaman nanti, jangan penasaran untuk melihatnya, tetapi begitu mendengar nama Dajjal, segeralah lari menjauh. Ini juga merupakan petunjuk bahwa kita jangan main-main dan merasa aman dari fitnah yang merusak. Seseorang yang lama belajar agama, tidak bisa dijamin dirinya akan selamat di akhir hidupnya nanti. Maka, jauhilah fitnah yang merusak sejauh mungkin, jangan coba-coba penasaran lalu mencicipi masuk ke dalamnya.

“Terdapat sebuah kisah nyata yang belum lama ini terjadi, ada seorang ikhwan, kesibukannya adalah menghafal Al-Qur’an, bahkan katanya sudah disebut hafizd. Di tempat lain, ada juga seorang akhwat yang hafizhah.

Dalam suatu waktu, diselenggarakan daurah kajian Ustadz di tempat yang tidak jauh dari mereka berdua berada. Entah karena sekadar ingin mencoba ta’aruf, atau sekadar ingin mengenal satu sama lain, atau entahlah alasan-alasan yang lain, mereka bersepakat untuk hadir dalam daurah Ustadz tersebut.

Usai daurah, mereka berdua bersepakat untuk berpapasan. Qadarullah, di saat mereka berpapasan, Allah menurunkan hujan. Karena basah kuyup, mereka mencari tempat untuk berteduh. Di saat mereka berada di tempat berteduh tersebut, setan menggoda mereka akhirnya terjadilah perbuatan yang menyedihkan, zina. Na’udzubillahi min dzalik.”

Kisah di atas bukan fiksi, tetapi kisah nyata yang belum lama terjadi. Alhamdulillah pelaku zina tersebut kini sudah bertaubat (mudah-mudahan Allah menerima taubatnya dan menutup aibnya), dan membolehkan cerita ini disampaikan untuk menjadi ibrah (pelajaran), dengan tidak menyebut nama pelaku.

Usai menceritakan kisah tersebut, kawan saya ini mengingatkan bahwa tujuan kita hidup ini adalah mencari jalan menuju surga, yang belum pernah kita rasakan. Nah, tidakkah kita ingat bahwa nabi Adam alaihis-salam yang sudah merasakan kenikmatan surga tanpa kekurangan suatu apapun, masih saja terkena godaaan iblis untuk mendekati pohon yang dilarang Allah untuk didekati? Apalagi kita yang hidup di bumi yang penuh kekurangan, ketidaknikmatan, dan kalaupun ada kenikmatan, belum ada apa-apanya dengan kenikmatan surga? Maka, kemungkinan untuk termakan godaan iblis untuk menikmati kenikmatan tipuan lebih besar lagi. Wal’iyadzu billah.

Lihatlah contoh pemuda-pemudi penghafal Al-Qur’an ini. Bandingkan dengan kita yang mungkin minim atau hampir tidak punya hafalan Al-Qur’an, apalagi belajar agama. Apalagi perhatikan, mereka berdua tidak janjian di tempat pelacuran, tempat cafe, atau karaoke malam, tetapi janjian di tempat daurah, tempat majelis ilmu. Maka, ingatlah bahwa iblis tidak akan menyerah menggoda anak keturunan Adam. Apalagi, iblis memilki pengalaman dari zaman Adam hinggga zaman sekarang untuk menyesatkan manusia. Kurang pengalaman apa lagi? Jika orang shalih saja masih terkena rayuan iblis, maka kita yang pas-pasan ini harus lebih ekstra hati-hati.

Bersyukurlah kita yang masih diselamatkan Allah ta’ala dari maksiat besar. Namun, kita tidak tahu besok apakah kita masih aman dari maksiat atau tidak. Boleh jadi, sekarang kita memang di jalan yang lurus, tetapi besok? Maka, jika kita menyadari ini, masih ada waktu untuk mengistiqomahkan diri, dan bertaubat dari kesalahan-kesalahan yang dulu pernah kita perbuat. Dan jangan lupa teruslah berdoa kepada Allah agar selalu istiqomah, karena keistiqomahan merupakan anugerah Allah.

Janganlah sekali-kali kita aman dari pebuatan maksiat. Maka, jauhilah sebab-sebab fitnah yang merusak. Jauhilah tempat-tempat yang bisa menimbulkan fitnah yang merusak. Selalu luruskanlah niat kita, karena kalau hati ini tidak lurus, amalan shalih yang selama ini kita lakukan tidak ada artinya.

* Demikianlah faidah yang saya rangkum dari pembicaraan dengan kawan saya ini. Mudah-mudahan bisa jadi pengingat bagi diri saya sendiri dan siapa saja yang membaca catatatan ini.
Afif Nurul Mahasin Kajian Islam
5:15 AM

Permainan Simpel Tapi Tersusah Di Dunia

 



Hai..sahabat Blogger..Kali ini saya akan share tentang permainan yang sangat simpel dan menegangkan tapi sulit untuk memenangkannya karena tiap naik level selanjutnya jadi makin sulit menanginnya. Game nya Online..Tapi tenang gak usah takut..,Soalnya ringan banget kok,,,tapi saya saranin buat pengidap PENYAKIT JANTUNG jangan coba-coba mainin game ini. Ok langsung aja..


    KLIK DISINI
Afif Nurul Mahasin Game