3:58 AM

Cerita dari Mas Peter Firmansyah owner "PeterSaysDenim"

 
 
Sewaktu masih duduk di bangku SMA, Peter Firmansyah, pria kelahiran Sumedang 4 Februari 1984, terbiasa mengubek-ubek tumpukan baju di pedagang kaki lima. Kini, ia adalah pemilik usaha yang memproduksi busana yang sudah diekspor ke beberapa negara.
Tak butuh waktu relatif lama. Semua itu mampu dicapai Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya pada November 2008. Kini, jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek Petersaysdenim, bahkan, dikenakan para personel kelompok musik di luar negeri.
 

Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice & Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat, I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs Petersaysdenim.
 
Pada situs-situs internet kelompok musik itu, label Petersaysdenim juga tercantum sebagai sponsor. Petersaysdenim pun bersanding dengan merek-merek kelas dunia yang menjadi sponsor, seperti Gibson, Fender, Peavey, dan Macbeth.
 
Peter memasang harga jins mulai Rp 385.000, topi mulai Rp 200.000, tas mulai Rp 235.000, dan kaus mulai Rp 200.000. Hasrat Peter terhadap busana bermutu tumbuh saat ia masih SMA. Peter yang lalu menjadi pegawai toko pada tahun 2003 kenal dengan banyak konsumennya dari kalangan berada dan sering kumpul-kumpul. Ia kerap melihat teman-temannya mengenakan busana mahal.
 
”Saya hanya bisa menahan keinginan punya baju bagus. Mereka juga sering ke kelab, mabuk, dan ngebut pakai mobil, tapi saya tidak ikutan. Lagi pula, duit dari mana,” ujarnya.
 
Peter melihat, mereka tampak bangga, bahkan sombong dengan baju, celana, dan sepatu yang mereka dipakai. Harga celana jins saja, misalnya, bisa Rp 3 juta. ”Perasaan bangga seperti itulah yang ingin saya munculkan kalau konsumen mengenakan busana produk saya,” ujarnya.
 
Peter kecil akrab dengan kemiskinan. Sewaktu masih kanak-kanak, perusahaan tempat ayahnya bekerja bangkrut sehingga ayahnya harus bekerja serabutan. Peter pun mengalami masa suram. Orangtuanya harus berutang untuk membeli makanan.
 
Pernah mereka tak mampu membeli beras sehingga keluarga Peter hanya bergantung pada belas kasihan kerabatnya. ”Waktu itu kondisi ekonomi keluarga sangat sulit. Saya masih duduk di bangku SMP Al Ma’soem, Kabupaten Bandung,” kata Peter.
 
Sewaktu masih SMA, Peter terbiasa pergi ke kawasan perdagangan pakaian di Cibadak, yang oleh warga Bandung di pelesetkan sebagai Cimol alias Cibadak Mall, Bandung. Di kawasan itu dia berupaya mendapatkan produk bermerek, tetapi murah. Cimol saat ini sudah tidak ada lagi. Dulu terkenal sebagai tempat menjajakan busana yang dijual dalam tumpukan.
 
Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Widyatama, Bandung. Namun, biaya masuk perguruan tinggi dirasakan sangat berat, hingga Rp 5 juta. Uang itu pemberian kakeknya sebelum wafat. Tetapi, tak sampai sebulan Peter memutuskan keluar karena kekurangan biaya. Ia berselisih dengan orangtuanya—perselisihan yang sempat disesali Peter—karena sudah menghabiskan biaya besar.
 
Ia benar-benar memulai usahanya dari nol. Pendapatan selama menjadi pegawai toko disisihkan untuk mengumpulkan modal. Di sela-sela pekerjaannya, ia juga mengerjakan pesanan membuat busana. Dalam sebulan, Peter rata-rata membuat 100 potong jaket, sweter, atau kaus. Keuntungan yang diperoleh antara Rp 10.000- Rp 20.000 per potong.
 
”Gaji saya hanya sekitar Rp 1 juta per bulan, tetapi hasil dari pekerjaan sampingan bisa mencapai Rp 2 juta, he-he-he…,” kata Peter. Penghasilan sampingan itu ia dapatkan selama dua tahun waktu menjadi pegawai toko hingga 2005.
 
Pengalaman pahit juga pernah dialami Peter. Pada tahun 2008, misalnya, ia pernah ditipu temannya sendiri yang menyanggupi mengerjakan pesanan senilai Rp 14 juta. Pesanannya tak dikerjakan, sementara uang muka Rp 7 juta dibawa kabur. Pada 2007, Peter juga mengerjakan pesanan jins senilai Rp 30 juta, tetapi pemesan menolak membayar dengan alasan jins itu tak sesuai keinginannya.
 
”Akhirnya saya terpaksa nombok. Jins dijual murah daripada tidak jadi apa-apa. Tetapi, saya berusaha untuk tidak patah semangat,” ujarnya.
 
Belajar menjahit, memotong, dan membuat desain juga dilakukan sendiri. Sewaktu masih sekolah di SMA Negeri 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Peter juga sempat belajar menyablon. Ia berprinsip, siapa pun yang tahu cara membuat pakaian bisa dijadikan guru.
 
”Saya banyak belajar sejak lima tahun lalu saat sering keliling ke toko, pabrik, atau penjahit,” katanya. Ia juga banyak bertanya cara mengirim produk ke luar negeri. Proses ekspor dipelajari sendiri dengan bertanya ke agen-agen pengiriman paket.
 
Sejak 2007, Peter sudah sanggup membiayai pendidikan tiga adiknya. Seorang di antaranya sudah lulus dari perguruan tinggi dan bekerja. Peter bertekad mendorong dua adiknya yang lain untuk menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana. Ia, bahkan, bisa membelikan mobil untuk orangtuanya dan merenovasi rumah mereka di Jalan Padasuka, Bandung.
 
”Kerja keras dan doa orangtua, kedua faktor itulah yang mendorong saya bisa sukses. Saya memang ingin membuat senang orangtua,” katanya. Jika dananya sudah mencukupi, ia ingin orangtuanya juga bisa menunaikan ibadah haji.
 
Meski kuliahnya tak rampung, Peter kini sering mengisi seminar-seminar di kampus. Ia ingin memberikan semangat kepada mereka yang berniat membuka usaha. ”Mau anak kuli, buruh, atau petani, kalau punya keinginan dan bekerja keras, pasti ada jalan seperti saya menjalankan usaha ini,” ujarnya.
 
Merek Petersaysdenim berasal dari Peter Says Sorry, nama kelompok musik. Posisi Peter dalam kelompok musik itu sebagai vokalis. ”Saya sebenarnya bingung mencari nama. Ya, sudah karena saya menjual produk denim, nama mereknya jadi Petersaysdenim,” ujarnya tertawa.
 
Peter memanfaatkan fungsi jejaring sosial di internet, seperti Facebook, Twitter, dan surat elektronik untuk promosi dan berkomunikasi dengan pengguna Petersaysdenim. ”Juli nanti saya rencana mau ke Kanada untuk bisnis. Teman-teman musisi di sana mau ketemu,” katanya.
 
Akan tetapi, ajakan bertemu itu baru dipenuhi jika urusan bisnis selesai. Ajakan itu juga bukan main-main karena Peter diperbolehkan ikut berkeliling tur dengan bus khusus mereka. Personel kelompok musik lainnya menuturkan, jika sempat berkunjung ke Indonesia ia sangat ingin bertemu Peter. Ia melebarkan sayap bisnis untuk memperlihatkan eksistensi Petersaysdenim terhadap konsumen asing.
 
”Pokoknya, saya mau ’menjajah’ negara-negara lain. Saya ingin tunjukkan bahwa Indonesia, khususnya Bandung, punya produk berkualitas,” ujarnya.
Afif Nurul Mahasin Motivasi, Story
3:40 AM

Cerita dari "CROOZ" Cloth

Saat ini clothing dengan berbagai desain unik semakin banyak. Desain-desain unik yang ada pada kaos, jaket, sampai topi pun bisa ditemukan dimana-mana. Namun, yang memiliki ciri khas tersendiri mungkin hanya beberapa di antara distro-distro yang memroduksi kaos-kaos dengan desain yang unik.

Crooz salah satu distro yang memiliki desain unik yang konsisten. Mungkin desain mereka yang menjadi ciri khas sulit untuk diungkapkan melalui kata-kata. “Gimana ya? susah juga sih kalo ditanya ciri khas dari Crooz sendiri,”ujar Dian Putra Agung atau yang dipanggil Kisut (28) mengenai ciri khas Crooz. Ketika ditemui di Crooz, Senin (13/6) siang, ia menceritakan beberapa hal mengenai perjalanan Crooz sampai saat ini.


Crooz sendiri berdiri tahun 2003 yang diprakarsai oleh Max (Adit) dan Ariana. “Mereka berdua orang yang punya passion di musik. Interest di musik. Dan mereka ngefloorin fashion sama musik. Awalnya ya itu, kita tuh memang music base. Benang merahnya ya musik,” jelas Kisut tentang awal berdirinya Crooz. Pada awalnya produk Crooz sendiri hanya dijual kepada teman-teman dari foundernya sendiri, sejak tahun 2003 tentunya. Kemudian, muncul omongan-omongan tentang produk mereka. Setelah itu Crooz mulai mengeluarkan tajinya di dunia fashionJakarta dan Indonesia. Toko yang sekarang terletak di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan ini mulai dibangun sejak tahun 2005. “Tadinya di titip di toko-toko clothingan lain. Terus ada yang ngerequest dibuat lagi bajunya, yaudah dibuat. Di sini aksesnya mudah dan strategis. Kita juga milih di sini karena gak ada saingan dari distro lain yang dulu menjamur di Tebet. Yaudah kita milih di sini karena gak ada siapa-siapa di sini. Yaudah kita mulai dari sini aja,” ungkap Kisut lagi.
 

Kisut mengatakan bahwa nama ‘Crooz’ dipilih berdasarkan filosofi kata ‘Crooz’ sendiri, yaitu ‘berlayar’. “Menjelajah. Kita akan selalu mengeksplor apa yang kita punya. Pada dasarnya manusia kan gak akan pernah puas kan. Makanya kita akan selalu terus mengeksplor, mengeksplor dan mengeksplor,” jelas Kisut. Pada awalnya desain dari Crooz dibuat sendiri oleh Max dan Ariana, beserta teman-temannya yang ikut membangun Crooz dari awal. Hingga sampai sekarang, Crooz sudah memiliki desainer tetap dan ada juga yang desainer yang freelance. Mungkin salah satu ciri khas yang mudah kita ketahui adalah Crooz memiliki desain-desain yang rebel atau berlawanan dengan mainstream kaos sekarang. Seperti yang sering terlihat di jajaran kaos yang mereka jual, desain-desainnya seolah mengajak kita melihat kembali desain-desain atau gambar-gambar unik di era 1980-an. Lalu, gambar-gambar zombie, binatang yang menjadi mutant, tulisan-tulisan dengan pesan perlawanan terhadap hal-hal yang ‘seragam’ dan berbagai macam desain lain yang benang merahnya tetap sama, perlawanan terhadap mainstream (rebel).


Killing Me Inside dan Pee Wee Gaskins merupakan band yang pertama kali di endorse oleh Crooz, kira-kira sejak mereka baru memulai aksinya di belantika musik indie Indonesia, sekitar 2005-2006. “Band-band yang diambil tuh band-band yang mulai dari nol. Seperti Pee Wee Gaskins, Killing Me itu sejak mereka they’re nobody. Kita bantu promosiin musik mereka seperti apa. That’s why, mereka gede sekarang, kita (Crooz) juga ikutan gede. Jadi emang jalannya bareng-bareng,” ujar Kisut tentang awal mulai mengendorse band. Kisut mengatakan bahwa, pertemanan dan sesuatu yang berbeda pada band-band yang di endorse adalah awal dari perkembangan Crooz sendiri. Sekarang, mereka juga sedang gencar memberikan dukungan kepada dua band indie yang sedang merangkak naik, yaitu Chatte dan Jacobs And The Trunks. “Mereka seperti nafas baru. Itu band kita yang baru banget kita support,” jelas Kisut lagi.

 
Target pasar mereka memang sebenarnya tidak direncanakan atau ditargetkan. Namun, dari survey yang mereka lakukan berada di antara anak-anak SMP sampai Mahasiswa atau anak kuliah. Saat ini Crooz sudah menembus pasar internasional. Mereka kini sudah bekerja sama dengan beberapa negara seperti Singapura, Malaysia dan Filipina. Tahun 2009 adalah langkah awal mereka untuk go international. “Awalnya dari pertemanan rekan-rekan di Asia Tenggara. Awalnya mereka kenal Crooz dari band,” tutur Kisut. “Kalo band luar yang di support juga ada juga yang dari Filipina, Singapura, Australia juga ada, Perancis juga,” tambahnya. Selain itu untuk memamerkan karya atau produk Crooz sendiri mereka melakukan tur ke beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Malang dan Bali. Mereka memang baru mengikuti sebuah festival atau event clothing. Namun, mereka lebih sering membuat event sendiri dan bekerja sama dengan perusahaan clothing lain, seperti Macbeth dan melakukan tur ke beberapa kota besar di Indonesia. Tentu saja tujuannya adalah memamerkan produk mereka dan membantu band-band yang di endorse agar lebih dikenal di kalangan pecinta musik sidestream.

Sejak tahun 2010, Crooz juga membangun Crooz Record. Artis pertamanya adalah Killing Me Inside. Lalu, Thirteen menjadi artis kedua mereka. Ke depannya mereka akan terus membangun band-band yang akan menyaingi pangsa band-band  mainstream. Meski tergolong baru, tetapi boleh dibilang kalau kualitas mereka dan keberanian Crooz untuk memberikan kontribusi untuk musik Indonesia itu sangat besar. Apalagi seperti yang sudah dikatakan Kisut, benang merahnya adalah musik dan rebel. Untuk tahun ini, Crooz Record berencana merilis beberapa band yang siap rilis dan menunjukkan karyanya di belantika musik Indonesia.
Afif Nurul Mahasin Motivasi, Story
3:35 AM

Cerita dari brand "WOLES" dan "YEAH RIGHT"

Merk clothing line sudah sangat beraneka ragam. Dari busana seperti kemeja, kaos, celana, sepatu, hingga aksesoris. Merk-merk tersebut menghiasi penampilan anak-anak muda. Ada yang sudah ada sejak lama dan ada pula yang baru saja merintis. Untuk yang baru ini ada sebuah merk bernama “WOLES”, sebuah clothing line unik namun sederhana yang mampu menarik banyak konsumen untuk memakainya.

Sebenarnya apa arti dari WOLES? Mengapa merk tersebut begitu digemari? Ada kisah menarik dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kali ini OktoMagazine berkesempatan untuk bertemu dan mewawancarai sang pemilik merk di kediaman sekaligus kantornya di daerah fatmawati.
Agit, begitu ia disapa, berbagi cerita mengenai latar belakang bagaimana akhirnya ia mampu menciptakan ide brilian dan mewujudkan impiannya ini.
Di umur yang masih cukup muda, yaitu di usianya yang ke-18, Agit harus menerima kenyataan pahit. Saat itu, sang ibu telah meninggalkannya untuk selamanya. 40 hari kemudian, sang Ayah menyusul ke pangkuan sang khalik. Ia beserta beberapa kakaknya, berjuang untuk meneruskan hidup tanpa orang tua. Setelah lulus SMA, Agit pun tidak melanjutkan kuliah karena tidak ada biaya, ia lalu bekerja di salah satu distro di kawasan Kebayoran Baru sebagai shop keeper.
Karena kemauan kerja dan belajarnya yang kuat, beberapa bulan kemudian ia diangkat menjadi store manager yang merangkap sebagai marketing promo dan beberapa bidang lainnya. Hingga beberapa tahun berjalan, ia pun menjadi orang yang berpengaruh dalam perkembangan distro tersebut.
Di kala bekerja, ia mempunyai keinginan untuk memiliki merk clothing line sendiri. Namun karena keterbatasan modal, dengan uang yang ada ia memiliki ide untuk membuat stiker. Merk pertama yang ia punya adalah “Yeah Right”, sekitar dua tahun yang lalu. Produk pertamanya juga masih sebatas stiker, ia belum memproduksi pakaian apapun.
Setelah itu barulah ia mencoba untuk mendesign sendiri kaos ciptaannya dengan menyelipkan sebuah stiker dengan gambar baby octo, sebuah gambar gurita lucu berwarna ungu. Gambar gurita dengan empat buah tangan tersebut terinspirasi dari sang Ibu yang memiliki empat orang anak dan berjuang untuk membahagiakan hidup mereka.
Ternyata Yeah Right mendapat banyak apresiasi dari banyak pihak. Desainnya yang lucu ternyata sangat disukai hingga saat ini. Merk ini banyak dipakai oleh para musisi dan public figure lainnya. Perjuangan anak muda ini pun bisa dikatakan berhasil. Namun, ia tidak berhenti berinovasi sampai di situ saja. Setahun kemudian ia membuat merk selanjutnya bernama WOLES.
Latar belakang terciptanya WOLES pun cukup menarik. Itu bermula pada saat ia memperhatikan tweet orang-orang yang ia follow di jejaring media sosial, Twitter. Setiap status teman yang mengeluh tentang macetnya Jakarta atau status lain yang menyuarakan keresahan, Agit selalu merespon dengan kata “woles” yang berarti santai. Hal tersebut berlangsung hingga beberapa waktu.
Selanjutnya, pria bernama lengkap Agtya Priyadi ini pun memiliki ide untuk membuat sebuah gimmick baru mengenai hal-hal yang berhubungan dengan woles. Ia lalu membuat stiker sederhana bertuliskan “woles” yang ditempelkan di cover handphone teman-temannya.
Setelah itu, ia bahkan menempelkannya di tempat-tempat umum dan juga memposting gambar tersebut di Twitter. Lalu ia mencoba untuk membuat sebuah kaos sederhana dengan tulisan “woles”.
Ternyata respon yang diterima jauh melebihi ekspektasinya. Banyak orang yang menyukainya bahkan pemesanannya lebih luar biasa daripada Yeah Right sendiri.
Hingga di awal tahun 2012 ini, omzet penjualan dari kedua merknya tersebut ternyata sudah menembus puluhan juta rupiah per bulan. Saat ditanyakan mengenai perbedaan dari Woles dan Yeah Right, Agit pun mengatakan, “Yeah Right itu lebih ke gambar-gambar yang lucu, karena image dari baby octo-nya pun lucu,” jelas Agit kepada Oktomagazine. “Kalo Woles lebih ke street market, dengan desain yang simple dan plesetan-plesetan dari beberapa merk yang kita kembangin.”

“Bedanya merk-merk saya dengan yang lain adalah dari konsepnya, nggak hanya sekedar produksi semata,” Lanjutnya menjelaskan produk-produknya. “Konsep dari setiap produk yang akan dibuat itu benar-benar dipikirkan.”
Agit menyebut sang kakak, gitaris dari sebuah band bernama Pee Wee Gaskins, Ayi Mahardika, sebagai salah satu orang yang berpengaruh dalam hidupnya. Agit mengatakan bahwa sang kakak adalah salah satu pendukung terbesarnya bersama dengan sang almarhumah Ibu dan beberapa orang lainnya. Kepergian kedua orang tuanya diakui sebagai jalan dari Tuhan.
“Sewaktu bekerja di distro saya pun berpikir, kepergian orang tua pasti ada hikmahnya,” ungkap Agit. “Saya selalu ingat kata-kata Ibu, itu yang membuat saya bisa bangkit dan termotivasi. Semua yang saya lakukan akhirnya ke arah yang positif, dan saya tidak terjerumus ke penyalahgunaan drugs.”
Target selanjutnya Agit berencana untuk membuat beberapa gimmick baru, unik tentunya, untuk memasarkan produk-produk terbarunya. Dalam jangka dekat ini, ia berencana untuk membuat acara. Sebuah konsep bernama “Yeah Right Cares”, yang dimaksudkan adalah dengan desain kaos yang ia buat lalu ia jual, dan hasil keuntungannya tersebut disumbangkan kepada yatim piatu.
Ia berencana menggabungkan konsep Yeah Right Cares tersebut dengan konsep Brand of Brothers, sebuah gimmick baru penggabungan antara Yeah Right, Woles, dan merk clothing line milik Ayi, The Dirty Harry.
Sosok pemuda bersahaja yang penuh semangat ini sekiranya mampu untuk menginspirasi banyak orang, terutama anak muda.
Afif Nurul Mahasin Motivasi, Story
5:08 AM

Kota penghasil wanita cantik di Indonesia

1. Wanita Bandung
wanita Bandung | munsypedia | un1x project
Ini dia, kota yang menurut sebagian besar pemilih mempunyai populasi cewek yang cantik2. Perpaduan kulit mulus, body bagus, wajah yang rata2 "baby face", senyum menawan, murah senyum dan tutur kata yang halus.

2. Wanita Jakarta
wanita jakatra | munsypedia | un1x project
Ga ada habisnya kita liat cewek cantik kalo kesini, apalagi kalo kita jalan ke mall, siap2 cuci mata. Wanita2 yang pintar, cerdas, dan fashionable.

3. Wanita Aceh
wanita aceh | munsypedia | un1x project
Kebanyakan wanita Aceh berwajah pepaduan Melayu dan Timur Tengah, menghasilkan kulit kuning langsat dan hidung mancung, bahkan di Aceh ada banyak keturunan Portugis danSpanyol, bermata biru, biasa disebut Si Mata Biru Dari Aceh (Keturunan dari tentara Islam Kerajaan Islam Cordoba di Eropa yang mengungsi karena Runtuhnya Kekhalifahan Islam)

4. Wanita Semarang
wanita semarang | munsypedia | un1x project
Kebanyakan cewek cantik di kota ini keturunan Chinese, perpaduan oksotik wanita Jawa dan kecantikanAsia Timur

5. Wanita Solo
wanita solo | munsypedia | un1x project
Bukan rahasia umum, wanita solo terkenal dengan senyumnya yang manis, tutur bahasa yang halus.

6. Wanita Malang (Jawa Timur)
wanita malang | munsypedia | un1x project
Wanita Jawa berkulit putih, pintar bergaul, dan senyuman yang manis.
                                                             
7. Wanita Denpasar 
wanita denpasar bali | munsypedia | un1x project
Perpaduan kecantikan khas Indonesia dan kecerdasan, wanita Bali bukan wanita yg mudah untuk ditakhlukan hatinya.
Afif Nurul Mahasin Foto, Lucu
4:58 AM

Kode rahasia Handphone Android

Kode Rahasia Pada Smartphone AndroidHai sobat Androbana, tentu sudah tidak asing lagi bukan dengan kode-kodean? Biasanya cewek nih yang suka main kode-kodean ke cowok/ gebetanya. Hahaha, tapi kali ini kami tidak akan mebahas kode-kode yang itu. Ternyata Google pun suka juga bermain kode-kodean, dia menempatkan berbagai kode rahasia pada perangkat-perangkat yang menggunakan sistem operasi miliknya, apalagi kalo bukan Android. Namun sebenarnya kode rahasia pada sebuah ponsel sudah lama ada sejak jauh Android muncul. Berbagai platform atau sistem operasi seperti Nokia, iOS, BlackBerry sudah menyematkan kode rahasia ke dalam sistem operasinya supaya dapat mempermudah akses bagi ahli untuk memperbaiki/ mengetahui kondisi ponsel. Nah, kali ini Androbana akan membuka tabir Kode Rahasia Smartphone Android. Tapi jangan lupa baca dulu peringatan dibawah ya sob..

Penting:
1. Satu kode rahasia berikut dapat menjalankan fungsi yang berbeda untuk beberapa device, meskipun sama-sama menggunakan OS Android.
2. Kami tidak menanggung resiko jika terjadi malfungsi/ error pada handheld sobat.
3. Hati-hati ya sob makenya.
Masukkan kode yang tertera dibawah ini pada fungsi dial smartphone Android sobat.

Kode: *#*#4636#*#*
Fungsi:
Akan menunjukan akses ke 5 menu berikut:
  1. Informasi smartphone
  2. Kondisi Baterai
  3. Penggunaan Baterai
  4. Statistik penggunaan smartphone
  5. Informasi Wi-Fi
Kode: *#*#7780#*#*
Fungsi:
Akan masuk ke fungsi Reset Data. Jika sobat masuk ke menu ini, akan muncul sebuah pertanyaan konfirmasi. Jika setuju maka beberapa data yang akan dihapus secara permanen antara lain:
  1. Akun Google
  2. Pengaturan/ Setting akan kembali seperti semula
  3. Aplikasi yang di-download dan di-install beserta datanya
Kode tersebut tidak akan menghapus:
  1. Sistem operasi bawaan
  2. Aplikasi bawaan
  3. Data-data di dalam memori eksternal/ microSD

Kode: *2767*3855#
Fungsi:
Akan masuk ke fungsi Factory Reset. Fungsi ini akan mengembalikan kondisi smartphone kembali ke kondisi awal secara total. Fungsi ini akan:
  1. Menghapus data-data seperti pada kode sebelumnya
  2. Meng-install ulang firmware
  3. Menghapus semua pengaturan
  4. Menghapus semua data termasuk data pada memori penyimpanan internal
  5. File di microSD atau memori eksternal tidak akan dihapus
Kode Rahasia Android Fungsi Kamera
Kode: *#*#34971539#*#*
Fungsi:
Kode ini dapat dimanfaatkan untukmengkases informasi mengenai kamera, seperti:
  1. Update firmware dari kamera dalam gambar (Jangan dicoba)
  2. Update firmware kamera dari microSD
  3. Mengetahui versi firmware kamera
  4. Mengetahui versi update firmware
Jangan menjalankan opsi pertama, karena kamera akan error dan perlu membawa telepon ke service center untuk menginstal ulang firmware kamera. 

Kode: *#*#7594#*#*
Fungsi:
Kode ini dapat digunakan untuk mengubah tombol “End Call atau Power”, jadi jika sobat menekannya lama, maka akan tampil pada layar meminta Sobat untuk memilih pilihan dari mode Diam, Airplane mode dan Power off.

Kode: *#*#273283*255*663282*#*#*
Fungsi:
Kode ini akan membuka layar dimana file di-copy

Kode: *#*#197328640#*#*
Fungsi:
Kode ini dapat digunakan untuk masuk ke modus Service. Dapat menjalankan berbagai tes dan mengubah pengaturan di service mode. Kalo di Windows ibaratnya fungsi "Safe Mode"


Kode Rahasia Android untuk WLAN, GPS dan Bluetooth


Kode: *#*#232339#*#* atau *#*#526#*#* OR *#*#528#*#*
Fungsi:
Mengetes WLAN (Gunakan tombol “Menu” untuk memulai berbagai tes)

Kode: *#*#232338#*#*
Fungsi:
Menampilkan WiFi MAC address

Kode: *#*#1472365#*#*
Fungsi:
Mengetes GPS

Kode: *#*#1575#*#*
Fungsi:
Mengetes GPS lainnya

Kode: *#*#232331#*#*
Fungsi:
Mengetes Bluetooth

Kode: *#*#232337#*#
Fungsi
Menampilkan Bluetooth device


Kode Rahasia Android tentang Informasi Firmware


Kode: *#*#4986*2650468#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi PDA, Phone, H/W, RFCallDate

Kode: *#*#1234#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi PDA dan Ponsel

Kode: *#*#1111#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi versi FTA SW

Kode: *#*#2222#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi versi FTA HW

Kode: *#*#44336#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi PDA, Phone, CSC, Build Time, Changelist number


Kode Rahasia Android untuk menampilkan berbagai tes


Kode: *#*#0283#*#*
Fungsi:
Packet Loopback

Kode: *#*#0*#*#*
Fungsi:
Mengetes LCD

Kode: *#*#0673#*#* atau *#*#0289#*#*
Fungsi:
Mengetes Suara atau Nada

Kode: *#*#0842#*#*
Fungsi:
Mengetes Vibration dan BackLight

Kode: *#*#2663#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi versi Touch screen

Kode: *#*#2664#*#*
Fungsi:
Mengetes Touch screen

Kode: *#*#0588#*#*
Fungsi:
Mengetes Proximity sensor

Kode: *#*#3264#*#*
Fungsi:
Mengetahui informasi versi RAM

Itu tadi kumpulan beberapa kode rahasia smartphone Android. Sekali lagi hati-hati jika ingin menggunakan kode-kode di atas. Jika sobat menemukan keselahan pada kode-kode di atas atau menemukan kesulitan ketika menjalan kode-kode di atas, silahkan tuliskan pada kotak kemontar di bawah ini. Demikian dan semoga bermanfaat.
Afif Nurul Mahasin Kode rahasia